Thursday, March 29, 2012

KKL A - Departemen Perlengkapan

Kami dari kelompok A mendapat kepercayaan dari ketua pelaksana KKL saudara Apriansyah Pratama untuk mengkoordinir bagian perlengkapan dari acara ini. Bicara lingkup luas dari bagian kepanitiaan sebagai perlengkapan adalah pastinya menyediakan alat" ataupun kebutuhan untuk menunjang kelancaran sebuah acara.

Kami sebagai koordinator perlengkapan sejauh ini baru bisa membuat list/daftar perlengkapan apa saja yang sekiranya akan dipakai demi menunjang kelancaran acara ini. Ada beberapa alat" ataupun perlengkapan yang menurut kami mudah untuk didapat dalam arti bisa meminjam dari orang lain atau tidak mengeluarkan dana. Tetapi ada beberapa perlengkapan yang memang harus mengeluarkan sejumlah dana dikarenakan tidak semua orang punya alat" yang akan dipakai. Berikut beberapa list perlengkapan yang mungkin akan diperlukan selama proses acara berlangsung :

1. HT / Walkie Talkie
2. Sound System / Mic / TOA
3. Alat Perekat / Solatip
4. Gunting
5. Tali Rafia / Tali Tambang kecil
6. ID Card
7. Laptop
8. In Focus
9. Almamater (dibawa masing" anggota)
10. Alat tulis (dibawa masing" anggota)
11. Obat"an Pribadi (dibawa masing" anggota)
12. P3K (Seksi Medis)
13. Kamera / Video Camera (Seksi Dokumentasi)

List di atas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan lebih dulu. Jadi anggota lain harus aktif untuk mengunjungi blog kami supaya mendapat list update terbaru setiap harinya. Sekian dari kelompok kami mengenai perlengkapan" yang dibutuhkan selama acara berlangsung. Tetapi semua list ini akan tetap kami diskusikan dengan ketua pelaksana dan tim dari kelompok lain supaya tidak ada perlengkapan yang terlewat, karena kami dari kelompok A sebagai tim Perlengkapan masih butuh kritik dan saran dari tim kelompok lain demi kesempurnaan acara ini dan pastinya demi kesuksesan acara ini.

Kami dari kelompok A sendiri memiliki anggota" yaitu :
1. Reqi Rangga Raditya - 064.08.003
2. Michele Annerina - 064.08.006
3. Kiki Widiasari - 064.08.018
4. Risa Resty Yunita - 064.08.024
5. Tresnanto - 064.08.027

Kampung Inggris, Pare

Kampung Inggris, dari tahun ketahun jumlah peserta kursus di Kampung Inggris Pare semakin banyak, bahkan bisa dikatakan cukup signifikan peningkatannya, begitupun dengan jumlah lembaga kusus juga kian bertambah banyak, yang mana dulunya jumlah lembaga kursus hanya berjumlah puluhan saja kini telah berkembang menjadi 110 lembaga kursus, begitupun dengan program kursus, dulu hanya tersedia
kursus bahasa inggris namun belakangan ini muai banyak lembaga kursus yang menawarkan program bahasa Mandarin, Jepang, dan Bahasa Arab.

Yang istimewa di Kampung Bahasa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kampung Inggris ini adalah banyaknya pilihan program serta durasi yang ditawarkan masing-masing lembaga kursus, disamping biayanya yang sangat terjangkau (jauh lebih murah jika dibandingkan dengan lembaga kursus lain di luar Kampung Inggris. Bayangkan saja untuk kursus yang perlevel programnya ditempuh dalam waktu 2 minggu peserta kursus hanya perlu membayar 20.000 - 300.000 saja ( biaya tergantung level program yang diambil, dan juga tergantung lembaga kursus yang di ambil).

Selain pilihan program yang bervariasi, Kampung Inggris Pare juga memiliki daya tarik lainnya yaitu Asrama wajib berbahasa inggris atau yang mashur dengan sebutan Camp, diluar kontroversi dan kritikan sana-sini Camp tetaplah menjadi pilihan tempat tinggal yang menarik, karena selama di Camp peserta camp akan diwajibkan mengunakan bahasa inggris di lingkungan camp, Ya! ini akan memberikan sensasi kepada peserta camp serasa berada di negeri Inggris sana, Selain english area di camp juga ada program tambahan pendukung speaking yang jadwal belajarnya pada malam dan pagi hari setelah subuh. Namun tidak semua peserta kursus menyukai tempat tinggal camp english area ini, bukan karena mereka takut akan hukuman yang diberikan jika tidak bisa mengikuti peraturan atau keceplosan tidak mengunakan bahasa inggris (setiap camp memiliki hukuman tersendiri bagi peserta camp yang melanggar aturan yang ditetapkan di camp, misalnya keceplosan berbicara mengunakan bahasa selain bahasa inggris atau tidk mengikuti program camp maka akan dihukum, hukuman ada yang berupa uang mulai dari 500 - 20.000 ada yang hukuman berupa hafalan, ada pula yang disuruh bersih-bersih tergantung dari masing-masing camp), melainkan fasilitas camp dan kenyamannya memang kurang, karena di camp 1 kamar dihuni 4-10 orang, 1 kasur juga dipakai rame-rame ada yang berdua ada yang untuk bertiga dan berempat. karena itulah yang menginginkan kenyamanan biasanya peserta kursus lebih memilih tempat tinggal kost, karena lebih banyak pilihan dan fasilitasnya juga bermacam-macam tinggal menyesuaikan dengan keinginan, biaya di kost juga jauh lebih murah. Harga untuk Camp mulai dari 200.000 - 800.000 sedangkan Kost mulai dari 80.000 - 300.000 untuk yang standart dan 400.000 - 700.000 untuk kost yang terbilang OKE. PIKIP (Pusat Informasi Kampung Inggris Pare) sendiri lebih merekomendasikan tempat tinggal kost untuk keamanan dan kenyamanan.